Efect dari tren membuat konten youtube yang sedang marak baru-baru ini membuat tingkah para youtuber semakin konyol. Lebih-lebih youtuber amatir yang hanya mengandalkan dengkul semata.
Demi mendapatkan video yang menarik para youtuber berlomba-lomba mencari topik yang unik agar video yang diupload di akun youtubenya mendapat vewer sebanyak- banyaknya. Apapun rela dilakukan meski harus melakukan hal-hal yang aneh dan tidak jarang berujung kepada kekonyolan, bahkan berbahaya.
Demi mendapatkan video yang menarik para youtuber berlomba-lomba mencari topik yang unik agar video yang diupload di akun youtubenya mendapat vewer sebanyak- banyaknya. Apapun rela dilakukan meski harus melakukan hal-hal yang aneh dan tidak jarang berujung kepada kekonyolan, bahkan berbahaya.
Sebagaimana yang dialami oleh Basrun yang terlanjur berhayal menjadi youtuber berhasil dan mendapatkan uang banyak dari konten youtubenya yang paling unik layaknya youtuber-youtuber berhasil yang sering ia tonton dalam berita-berita.
Topik youtube yang dianggap unik dan masih langka menurutnya adalah menangkap hantu. Ia bermaksud membuat tayangan video yang menggambarkan dirinya dapat menangkap hantu. Dalam menangkap hantu tentu dia harus mendatangi tempat yang super angker, akan tetapi, untuk benar-benar mendapat hantu, suasana angker saja tidak cukup, lebih dari itu, tempat angker tersebut juga harus memiliki riwayat dimana sering dijumpai hantu yang menampakan diri dan muncul menghantui orang yang kebetulan sedang berada di tempat itu.
Dengan berbagai researh yang dilakukan, Basrunpun menemukan tempat seperti yang diinginkannya tersebut. Dari informasi penduduk didapatkan, sering ada kejadian seseorang bertemu dengan hantu yang sangat menyeramkan di tempat itu.
Apapun yang diceritakan orang seputar tempat itu, Basrun bukanlah orang yang langsung yakin bahwa dirinya dapat dipastikan benar-benar akan mendapatkan hantu seperti pengalaman orang yang mengaku mengalaminya tersebut. Lagi pula, kalaupun benar ada, dia juga tidak yakin hantu yang muncul dapat ditangkap dengan kameranya yang biasa-biasa saja, seperti infrared yang tidak ia miliki pada kameranya.
Tapi dengan trik yang sudah dirancang Basrun yakin video unik tersebut pasti akan terealisasi.
Dari sinilah kekonyolan itu berawal. Sebelum program penangkapan hantu dimulai, Basrun telah menyuruh salah satu temannya, Togi agar berdandan seperti hantu yang mirip seperti apa yang dikatakan orang pernah melihat ditempat itu.
Dengan trik ini hantu yang akan muncul nanti adalah hantu setingan atau akal-akalan untuk mengibuli penonton, dia adalah Togi yang didandani sedemikian rupa sampai mirip hantu beneran.
Aktingpun dimulai. Dengan penerangan sebuah lilin saja Basrun ditinggalkan teman-temannya. Dua orang temannya, Dasori sebagai pengatur acara merangkap cameraman dan Togi sebagai hantu harus memantau dari jauh. Hal itu dilakukan agar Basrun benar-benar duduk seorang diri dengan hanya sebatang lilin redup sebagai penerangan dan sebuah kamera diletakan didepan untuk menangkap gambar hasil tangkapannya nanti. Kalau disamakan, bentuknya mirip-mirip seperti acara uji nyali di televisi, gitu, lah.
Dititik posisi tempat yang paling angker lokasi tersebut Basrun memulai ritual penangkapan hantunya seorang diri. Pohon besar yang rimbun berada tidak jauh dari posisi dia duduk menambah seram suasana. Dibawah pohon berupa rongga tanah bekas sungai mati yang membentuk gua-gua kecil masih terdengar kemericik suara air kecil mengalir. Sesekali desis angin berhembus memunculkan desah suara daun yang bergesekan.
Benar sekali dengan yang dikatakan orang, tempat itu memang angker, Basrun sendiri merasakan itu, tempat dimana hantu betah untuk tinggal dan melakukan pesta pora. Hal itu dapat ditandai dengan udara yang lembab, rasa merinding dan bulu kuduk yang berdiri.
Basrun mulai gelisah. Ia menengok kesana sini, mengamati setiap sudut sejauh mata memandang, seakan ingin memastikan disekelilingnya tidak ada apa-apa.
Basrun mengambil hp.
"Bagaimana Tog, apa kau sudah siap, aku sudah merinding, nih?" tanya Basrun kepada Togi lewat hpnya.
"Sebentar" jawab Togi di jauh sana yang ternyata belum siap.
Basrun tiba-tiba terkejut saat menengok ke belakang. Ada seorang wanita setengah baya tengah duduk termenung membelakanginya. Ia mengenakan daster berwarna putih dengan panjang rambut hampir sepinggang. Tubuh yang membelakangi membuat ia tidak dapat memandang raut wajah wanita tersebut.
Semula Basrun berpikir itu hanyalah orang gila. Tapi, rasa penasaran tetap saja membawanya memastikan siapa orang tersebut lewat wajahnya. Untuk wajah itu menengok, Basrun merasa perlu bersuara.
"Siapa itu ?" kata Basrun mengharap wanita itu menengok.
Yang ditanya tetap diam tidak juga menengok.
" Hai, yang sedang duduk menghadap kesana, siapa kau?" Basrun mengulang suaranya lebih keras.
Sampai pada pertanyaan kedua tetap saja tidak ada reaksi dari wanita tersebut.
Basrun berpikir wanita itu tidak bisa mendengar atau tuli. Jika memang begitu adanya, untuk dapat melihat raut wajahnya ia bisa menghampirinya dekat-dekat dan menatapnya dengan jelas. Tapi entah kenapa Basrun merasa takut melakukan itu. Volume merindingnya tiba-tiba naik, ketegangan bulu kuduk bertambah kuat.
Sementara sibuk dengan perasaannya, tiba-tiba Togi mengontak.
"Bagaimana, brow, hantu Togi siap action, nih?"
"Sepertinya action hantumu tidak perlu, brow" jawab Basrun.
"Mang kenapa brow?"
"Aku mendapat yang beneran"
"Hah !" Togi tidak meneruskan kata-katanya.
"Hubungi Dasori dan cepat-cepat bergabung dengan saya di lokasi" perintah Basrun tidak memberikan banyak waktu untuk bengong.
Togipun menghubungi Dasori dan mengajaknya untuk secepatnya bareng meluncur ke lokasi dimana Basrun telah menanti.
Tidak lama Togi dan Dasoripun datang. Kedatangan mereka berdua membuat Basrun lega, apa yang terjadi akhirnya tidak dihadapi sendirian. Beban rasa takut seakan telah dibagikan juga kepada dua temannya.
"Apa yang harus kita lakukan, nih?" tanya Dasori setelah melihat juga penampakan wanita duduk yang ditemukan Basrun.
"Menangkapnya?"jawab Basrun. "Nanti kita akan viral menjadi group penangkap hantu yang hebat" lanjutnya sebelum Dasori sempat berkomentar lebih banyak lagi.
Dasori menatap Togi yang masih berdandan seperti hantu.
"Bagaimana dengan dandanan hantumu?" tanya Dasori
Togi hanya bisa menyeringai.
"Lupakan tentang hantu gadungan itu, sekarang rencana berubah, yaitu menangkap hantu beneran"
Setelah berdiskusi panjang lebar, pekerjaan besar itupun dilakukan. Ketiga anak berjalan mengendap- endap menuju wanita misterius itu. Sebisa mungkin menghindari berisik agar kedatangannya tidak mengusik target. Dasori tidak lupa membawa kamera dan berusaha membidik semua perjalanan cerita tanpa sedikitpun terlewatkan.
Dengan perasaan dagdigdug, pelan-pelan langkahpun semakin dekat dan dekat. Kira-kira jarak 5 meter tepat dibelakang wanita tersebut mereka menghentikan langkah.
"Hai, yang sedang duduk, siapa kau?" tanya ketiga pemburu hantu itu dengan compak seperti sudah direncanakan.
Yang dipanggil menengok.
Ambyar. Bagai petir disiang hari, itulah gambaran kekagetan yang meledak dalam pikiran, setelah melihat paras muka target.
Wajah dengan bentuk mulut monyong kedepan serupa moncong anjing, bertaring di kedua sisi mulutnya, matanya merah menyala memandang tajam kepada siapapun yang berada di depannya.
Tak banyak pikir lagi, ketiga pemburu hantu itu langsung lari tunggang langgang, kocar kacir menyelamatkan diri masing-masing.
0 comments:
Post a Comment