Wednesday, August 12, 2020

Cara Sederhana Mengecek Batu Akik Berisi Khodam


Cara Sederhana Mengetahui Batu Akik Berisi Khodam Sebuah batu yang diyakini ada isinya, maka batu tersebut dapat dikatakan jimat. Sebagian orang akan menyimpannya ditempat khusus daripada batu lain yang kosong. Orang yang percaya pada dunia klenik, memiliki batu yang berisi, berarti memiliki benda yang bertuah. Benda yang bertuah memiliki kekuatan ghaib yang berdiam didalamnya. 

Kekuatan ghaib suatu sa'at bisa keluar dan mempengaruhi pemiliknya. Tidak sama pengaruh Khodam jimat yang satu dengan jimat yang lainnya

Sebagai contoh, pada jimat tertentu memiliki khodam pengasihan. Maka sangat cocok digunakan untuk menggaet lawan jenis, bagi laki-laki yang ditolak cintanya oleh seodang gadis, setelah memakai jimat pengasihan, gadis tersebut berubah pikiran dari menolak menjadi menerima cintanya.

Tidak sama dengan khodam kekebalan tubuh, khodam ini cocok dibawa pengguna yang hidup dilingkungan keras, yaitu lingkungan dimana sering terjadi perselisihan dan begitu sensitif dengan perkelahian, pembegalan, penodongan dan lain-lain.

Memakai jimat tipe ini seseorang bisa kebal terhadap senjata, memiliki pukulan yang mematikan dan lain-lain, sehingga pengguna terhindar dari bahaya.

Ada juga khodam yang cocok untuk berdagang. Membawa jimat ini dagangan akan menjadi lebih laris dibanding dengan tangan kosong ( tanpa jimat).

Lahaula wala kuata illa biLah, semua kekuatan datang nya dari Allah. Jika ada benda tertentu yang memiliki kekuatan dalam jenis apapun, entah itu, batu, kayu, besi dan lain-lain, bukan berasal dari benda tersebut, akan tetapi Allah lah yang menganugrahinya. Dengan menyebut namaNya, semua yang ada didunia adalah kekuasaannya.

Untuk mengetahui sebuah benda lain dari biasanya atau memiliki nilai magic, dalam bahasa awam, ada isinya, dapat dilakukan dengan gampang sekali.

Jika orang pintar atau dukun yang ilmunya sudah tinggi, mungkin dengan membaca mantra sudah dapat melihat apa isi suatu benda. Tapi bagi orang awan tidak usah kuatir.

Untuk dapat mengetahui sebuah benda, khususnya batu yang berisi atau bahasa intelektualnya memiliki kekuatan magic, teman dapat melakukannya dengan sangat sederhana. Pegang benda tersebut dan kocok, jika teman merasakan ada sesuatu yang koclak di dalamnya, menandakan bahwa benda tersebut isi. Benda yang kosong akan terjadi hal yang sebaliknya.

Mudah, kan. Meskipun teman bukan seorang dukun, teman dapat mengetahuinya, kalau-kalau suatu waktu teman menemukan batu yang unik, cobalah lakukan cara ini, siapa tahu ada isinya dan dapat teman simpan sebagai jimat.

Namun, jika batu ternyata kosong, tapi unik, saya sarankan jangan dibuang juga. Siapa tahu batu tersebut masuk dalam golongan batu mulia. Jika itu terjadi, harganya bisa sangat mahal, seperti berlian.

Sunday, August 9, 2020

Kisah Pesugihan Sabi Yang Konyol

Disekitar kita ada segolongan orang yang percaya kepada makhluk ghaib yang dapat memberikan sesuatu kepada siapa saja yang mau tunduk kepadanya. Seperti membuat seseorang kebal senjata, pengasihan, pesugihan, hingga kemampuan menggandakan uang. 

Kesulitan hidup membuat orang melakukan segala cara. Kegagalan dan kekecewaan yang mendera dalam hidup membuat orang mencari jalan pintas meski harus menerobos batas kenormalan.

Perbuatan yang secara logika tidak masuk akalpun dilakukan. Yaitu melakukan perjanjian dengan makhluk ghaib.

Untuk melakukan itu sudah ada caranya sendiri. Seperti apa prosesnya, sungguh sangat mencengangkan.

Seperti kisah Sabi ( bukan nama sebenarnya), 42 tahun dari Lereng Gunung Slamet. Dia memiliki satu istri dan dua anak yang sangat disayangi. Saking sayangnya kepada keluarga, ia ingin sekali dapat membahagiakannya.

Kesulitannya dalam mencari nafkah, membuat kondisi hidupnya tidak seperti yang diharapkan. Ia tidak bisa memberikan kebahagiaan yang dijanjikan kepada anak istrinya, kecuali hidup dalam kemiskinan dan pas-pasan. Mengingat itu, perasaan bersalah kerap muncul dalam jiwanya. Seandainya ada yang dapat dilakukan untuk merubah nasib, seberat apapun pasti akan dilakukannya.

Suatu sa'at ia mendapat informasi dari temannya sebuah tempat melakukan pesugihan. Ia langsung tertarik dan memutuskan untuk mendatanginya. 

Dipandu seorang kunci, ia masuk kedalam gua. Diletakanlah sesaji yang sudah disiapkan sebelumnya dialas ruang gua. Disebelahnya diletakan dupa dan sebatang lilin sebagai penerangan.

Dupa yang terdiri dari kemenyan dibakar dan lilin dinyalakan. Ritualpun dimulai. Sabi duduk bersila seorang diri dihadapan sesaji dan dupa yang mengalun asap kemenyan full dengan aroma mistisnya. Hanya cahaya lilin sebagai penerangan ala kadarnya.

Sekitar pukul 0.2.00 malam, suasana jadi sepi sekali. Duduk sendiri ditengah hutan yang jauhnya mencapai 1 km-an dari rumah penduduk, tidak boleh makan, minum, apalagi merokok.

Juru kuncipun sudah buru-buru pergi meninggalkan Sabi. Kecuali duduk bersila, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan setelahnya, juru kunci hanya memerintahkan untuk melakukan itu, sehingga iapun hanya bisa pasrah duduk dengan khusuk.

Rasa lelah dan malam yang sudah larut membuat dia mengantuk, hingga akhirnya Sabi tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi. 

Seekor kera besar datang menghampirinya. Dia mengatakan bahwa dia sudah tahu apa maksud kedatangannya ditempat itu. " Pulanglah, nak, hari sudah hampir siang, aku pasti akan membantumu, aku akan datang setiap hari Jum'at kliwon" kata kera tersebut sekaligus membangunkannya dari tidur.

Ia melihat jam menunjukan pukul 0.4.00 pagi. Ia mengingat dengan jelas apa yang barusan diimpikan dalam tidur yang hanya berlangsung sebentar sekitar 20 menit.

Hari yang sudah menjelang pagi itu juru kunci datang, setelah semalaman meninggalkan Sabi sendirian didalam goa dan pulang ke rumah yang 1 km jaraknya dari lokasi.

Kepadanya Sabi menceritakan akan mimpinya.

" Itu artinya kamu diterima, de," kata juru kunci. " Sekarang kamu boleh pulang, sediakan satu kamar dirumahmu dan letakan sesaji setiap Jum'at Kliwon" lanjutnya.

Sejak sa'at itu hidup Sabi berubah. Sabi merasakan segala usaha yang dilakukan menjadi mudah. Apapun bisnis yang dilakukan selalu membawa keberhasilan. Singkat cerita, Sabi menjadi orang kaya. 

Sejak sa'at itulah Sabi dapat mewujudkan segala mimpinya untuk dapat membahagiakan keluarga. Istri dan anaknya hidup berbahagia. Tiada satupun yang membuat Sabi bahagia, melainkan melihat anak dan istrinya bahagia. Begitu sayangnya Sabi kepada keluarganya. 

Hari demi hari, tahun demi tahun keluarga Sabi hidup sebagai orang kaya dengan harta yang berlimpah.

Hingga datang pada suatu hari, tiba-tiba anak yang kedua mendadak sakit. Begitu cepat, dia meninggal sa'at dalam perjalanan menuju rumah sakit sebelum sempat ditangani dokter.

Ia sangat sedih dengan kematian anak yang paling disayang dengan mendadak sampai tidak sempat mendapat pengobatan.

Tidak lama, satu tahun kemudian, gantian istrinya yang sehat-sehat saja tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Lagi-lagi diapun meninggal sebelum sempat bertemu dengan dokter yang mengobatinya. 

Semua begitu cepat dan mendadak. Kematian istrinya yang berjarak waktu tidak lama dengan kematian anak bungsunya membuat Sabi benar-benar kehilangan. Kebahagiaan yang sudah diraihnya seakan telah sirna.

Sabi hanya dapat merenungi nasibnya. Lebih baik hidup dalam kemiskinan, tapi ada anak istri sehat. Apa artinya kekayaan ini? Kata hatinya brontak.

Tiba-tiba Sabi teringat kepada goa tempat dia melakukan ritual pesugihan, teringat pada kera yang berjanji akan membantu keinginannya menjadi kaya.

Sabi memasuki kamar sesaji. Diobrak abriknya semua benda-benda yang ada disana. Dengan palu, tempat sesaji itu dipukul. Semua isi kamar dihancurkan, diluluh lantakan, hingga semu jadi berantakan. Ia juga tidak akan lagi meletakan sesaji di kamar tersebut. Ia berpikir, penyebab semua yang terjadi atas dirinya adalah dia, kera siluman yang sebenarnya setan. Ia benar-benar dendam dan marah.

Adakah semua sudah terlambat? Sabi sudah kehilangan anak dan istri yang sangat disayangi. Kini tinggal tersisa satu anak pertama.

Dengan melakukan penghancuran isi kamar yang merupakan tempat pemujaan kepada makhluk ghaib itu, Sabi dan anak sulung yang tinggal semata wayang bertekad menjalani masa hidupnya dengan normal. Ia bertekat memutus perjanjian dengan makhluk ghaib yang telah merenggut impian hidupnya. Makhsud hati ingin membahagiakan keluarga, tapi yang terjadi malah kebalikannya.

Perjanjian sudah ditandatangi, ibarat kontrak yang telah disepekati, keinginan putus kontrak tidak semudah yang dibayangkan.

Rupanya, memang benar yang terjadi. Dalam mimpi, kera itu datang dan marah-marah. Ia mengancam akan mengambil semuanya milik Sabi. Kematian istri dan anaknya belum cukup untuk membayar atas bantuan yang telah ia berikan demi menjadi orang kaya-raya, hidup enak dan foya-foya.

Dengan mimpinya itu, tak urung dia kepikiran juga, dia takut kalau-kalau kera itu benar-benar melakukan apa yang diancamkannya. Ia tak mau mati konyol. 

Ia tak ingin kehilangan siapapun lagi, biarlah kembali jatuh miskin.

Friday, August 7, 2020

Cara Mengelabuhi Tuyul Agar Tidak Mencuri Uang Kita


Cara Mengelabuhi Tuyul Untuk Tidak Mencuri Uang Kita Jika teman percaya adanya makhluk ghoib yang suka mencuri uang yaitu Tuyul, menyimpan banyak duit dalam bentuk tunai dirumah pasti ada perasaan kuatir, kalau-kalau uang yang tersimpan rapi tiba-tiba hilang dicuri makhluk ini. 

Meski tidak asing lagi mendengar berita tentang makhluk yang satu ini, keberadaannya tidak semua orang dapat melihatnya. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat, orang-orang yang memiliki kepekaan ghaib dan mampu membuka cakranya.

Cakra adalah pagar yang membatasi manusia pada umumnya dengan dunia ghaib. Sa'at cakra tersebut terbuka, dunia ghaib disekitar kita akan tertangkap. Tidak sekedar melihat, bahkan orang dapat berkomunikasi dengan mereka secara langsung, sehingga apa yang diinginkan dengan mereka dapat disampaikan. Tak terkecuali dengan tuyul, bahkan orang dapat menangkapnya hidup-hidup lalu memasukannya dalam botol.

Tapi, apa yang terjadi pada kita manusia yang tidak sepeka mereka yang memiliki kelebihan, jangankan mampu melihat, sekedar merasakannya saja tidak dapat. Mereka dapat melakukan apa saja disekitar kita, tapi kita tidak dapat melakukan apapun kepadanya.

Bagaimana jika mereka sedang mengincar uang kita dan mencurinya? Adilkah dunia jika kejahatan dilakuakan diluar kemampuan manusia untuk menghindarinya.

Bukan tidak mungkin orang disekeliking kita, baik itu tetangga, patner, teman, bahkan masih kerabat kita yang menginginkan hidup enak, banyak duit, tapi tidak perlu bekerja keras, mungkin salah satu jalan alternatif adalah dengan memeliharanya. ( baca : Cara Mendapatkan Tuyul)

Tuyul yang berhasil didapatkan akan dijadikannya anak, yang berbeda dari anak manusia adalah tuyul pintar mencuri uang, kepintaran itulah dimanfaatkan untuk membuat pemiliknya menjadi kaya dengan menyuruhnya mencuri dan menyetorkan kepada pemiliknya. 

Bagaimana dengan pihak yang dirugikan, yaitu orang yang dicuri uangnya. Tentu ini berbuatan yang benar-benar jahat. Susah payah mereka mencari dengan bekerja keras, lalu diambil begitu saja dengan ghaib.

Beruntung sekali anda membaca buku ini, karena saya akan berbagi tentang cara bagaimana menghindari kejahatan tuyul menimpa pada anda.

Tidak ada yang sempurna didunia ini. Sepintar apapun Tuyul tetap memiliki kelemahan. Apalagi tuyul merupakan anak kecil yang masih labil dan senang bermain-main. Dari situlah kita dapat mengelabuhinya sa'at dia datang ke rumah untuk melakukan aksinya.

Anak setan kecil ini sama seperti anak manusia yaitu suka bermain-main. Ada permainan yang paling disukai yaitu, yuyu atau kepiting sungai yang banyak mengalir disekitar kampung.

Tangkap beberapa dan pelihara dirumah. Letakan didalam baskom yang diisi air. Biarkan dia hidup dan berenang didalam baskom. Tempatkan baskom ditepi pintu kamar dimana teman menyimpan uang. 

Lihatlah apa yang terjadi. Uang teman yang seharusnya ra'ib dihari itu sekarang masih ada.

Dede Tuyul yang semula bermaksud mencuri uang teman tergoda melihat ada yuyu di dalam baskom. Tuyul lebih memilih menghampiri yuyu tersebut dan bermain-main dengannya hingga lupa akan tugasnya.

Dah, begitu saja, simple, kan?

Mulai sekarang carilah yuyu, banyak disungai-sungai dipinggir kampung, bagi yang hobi mancing, bisa kok, yuyu ini didapat dengan cara memancingnya, gunakan cacing sebagai umpannya.

Untuk cara memancing yuyu sedikit berbeda dengan memancing ikan, yaitu sa'at strek tarik senar pelan-pelan, angkat hingga terlihat capitnya mencengkeram cacing. Terus tarik pelan-pelan sementara yuyu tetap menggantung di kail, hingga ke darat.

Sunday, August 2, 2020

Ada Kuntilanak Dalam Batu Akik Yang Dititipkan Seorang Teman

Pengalaman ini benar-benar diluar dugaan. Kisah itu ketika seorang teman menitipkan sebutir batu untuk disimpan sementara karena dia harus pergi tanpa membawanya serta.

Karena cuma sebuah batu, kusimpan saja tanpa banyak pertanyaan. Aku berpikir batu itu hanya batu akik biasa, hanya saja karena bentuknya bagus mungkin mau dibuat cincin, tapi belum sempat dibelikan embannya.

Kusimpan batu itu diatas lemari dalam kamar, disebuah kotak bersamaan tempat parfum. Setelah itu, ya sudah, tak kupikirkan lagi.

Seperti biasa, tengah malam aku belum beranjak tidur. Malam yang sunyi dan tenang kugunakan untuk menelusuri internet, searching-searching google, menonton youtube dan yang lainnya, belum ngantuk, hitung-hitung juga mencari inspirasi.

Tak terasa jarum jam sudah menunjukan angka 0.2.00 malam. Tapi tetap mata belum terasa kantuk juga, sedangkan semua orang sudah tertidur lelap, kecuali ibuku dengan pakaian mukena masih duduk berzikir diruang sholat dengan jarinya satu demi satu meniti tasbih. Sementara saya masih diruang tengah duduk disofa dengan hp digenggamanku.Takut suara youtube membuat bising orang disekitar, aku gunakan headset.

Suara musik diyoutube menenggelamkan konsentrasiku. Hatiku berjingkrak mengikuti alunan lagu "Lathi" by Weird Genius yang mistis.

Selang beberapa lama, konsentrasikupun buyar. Ibuku beranjak dari ruang sholat menghampiriku. Aku mencabut headset dari telingaku.

" Kamu dengar,ga, barusan ada wanita tertawa didalam kamarmu?" kata ibuku. 

"Wanita?, nggak dengar, aku kan pakai headset." jawabku.

"Ya, barusan kudengar wanita tertawa terbahak-bahak didalam kamarmu, nih, ibu sampai merinding" ulang ibu menunjukan bulu kuduknya.

Aku cuma bengong, tidak tahu, tapi, membayangkan apa yang baru saja didengar ibu, aku jadi ikutan merinding. Namun demikian, ibu tetap memaksaku untuk mengecek kedalam kamar sumber dari suara itu.

Aku tidak merasa membawa wanita kedalam kamarku. Terakhir aku keluar setelah menaruh batu akik titipan teman diatas lemari disebuah kotak parfum. Sebelum menitipkan benda itu, dia pernah bercerita bahwa dia punya jimat berbentuk batu yang didalamnya berdiam makhluk ghaib yang sering menampakan ujudnya dengan bentuk kuntilanak. Apakah itu benda tersebut yang sengaja dititipkan kepadaku? Pikiranku mulai tidak nyaman menghubungkan hal itu dengan suara wanita misteri dalam kamarku itu. Apalagi aku harus masuk mengeceknya. 

Malam semakin sepi. Detak jarum jam terdengar lemah, namun diluar angin terdengar riuh hingga sebagian menembus kedalam rumah dan masuk ke tubuhku serasa menusuk jantung. Burung kedasih ikut-ikutan mengkikik, menambah seramnya malam.

Cukup jauh jarak ruang tengah ke kamar tidurku. Aku harus berjalan melewati lorong yang sepi. Memandang pintu kamar yang tertutup diam membisu, aku tak berani membayangkan isi didalamnya. Kalau-kalau wanita tadi sedang duduk, ia berpakaian putih, rambut awut-awutan dengan wajah rusak menyeringai memandangku sa'at terbuka pintu.

Tepat didepan pintu, aku tidak langsung membukanya. Aku memilih menempelkan dulu kupingku kedaun pintu, memastikan tidak ada suara didalamnya. Satu, dua, tiga, braaak! Pintupun terbuka.

Tidak ada siapa-siapa. Aku bernapas lega. Aku melihat batu akik titipan temanku masih tergeletak, posisinya juga belum berubah seperti semula, sebelum akhirnya aku naik ranjang dan berangkat tidur.

Cara Paling Sederhana Mengundang Setan Dan Berkomunikasi Dengannya

Setan merupakan satu satunya makhluk ghaib yang terlanjur dikonotasikan jahat oleh manusia di dunia lantaran dia merupakan ketur...