Saturday, October 26, 2019

Kromoleo, Hantu Pengiring Jenazah



Kromoleo adalah nama hantu pengiring jenazah atau orang mati. Nama Kromoleo diambil dari suara yang dikeluarkan saat hantu tersebut melakukan aksinya.

Siapa orangnya yang berjumpa dengan hantu ini dijamin full merinding. Masalahnya, hantu ini tidak sendirian. Kromoleo merupakan sebuah iring-iringan yang terdiri banyak orang guna mengiring jenazah kesuatu tempat. Seperti pengiring jenazah pada umumnya, disana juga ada empat orang yang bertugas menggotong keranda dan peserta lainnya meposisikan diri sebagai pengiring.

Logikanya, jenazah diantar ke sebuah kuburan untuk dikebumikan, tapi, Kromoleo beda. Sesuai pengakuan orang yang pernah menjumpainya, iring-iringan hantu Kromoleo cenderung hanya berjalan tanpa tujuan yang jelas untuk kemudian menghilang dari pandangan mata orang yang melihat.

Anggota group iring-iringan tersebut rata-rata berpakaian hitam dengan wajah yang pucat, bahkan ada beberapa yang sudah membusuk. Mereka tidak ubahnya zombi-zombi yang berjalan dengan tatapan yang kosong dan sombong. Tetapi mereka berlagak sebagai sekelompok orang yang sedang mengantarkan teman atau kerabatnya yang meninggal dunia menuju ke tempat pemakamannya.

Sebenarnya sudah banyak literatur yang menceritakan tentang hantu Kromoleo. Bahkan, saya pernah baca juga diinternet. Sebelumnya saya tidak percaya, saya selalu berpikir ini hanyalah cerita karangan yang sengaja ditulis untuk seram-seraman saja.

Sampai pada suatu hari, teman saya Karta bercerita tentang pengalamannya pada suatu malam. Dia mengatakan telah berjumpa dengan hantu yang mirip dengan Kromoleo. Dikampung saya hantu Kromoleo tidak banyak dikenal. Sehingga Karta tidak tahu bahwa pengalamannya adalah mirip dengan Kromoleo.

Pada Senin malam, tepatnya, malam Slasa Kliwon, teman saya, Karta keluar rumah tengah malam, tepatnya pukul 0.1.37.00. Ia bermaksud untuk mencari pancuran air umum guna membersihkan diri  karena pancuran dirumah mampet. Cukup jauh pancuran yang dituju, yaitu di kebun sebelah melewati jalan raya.

Malam begitu sunyi. Angin yang berhembus membuat tubuh menggigil. Menginjak jalan raya, tiba-tiba Karta kaget. Ada serombongan orang berjalan berbaris, ditengah barisan sebuah keranda mayat digotong oleh 4 orang berjalan seirama.

"Malam-malam begini siapa yang mati" tanya Karta tak tahu.

Perasaan tidak ada siaran speaker yang biasa digunakan dalam mengabari warga disetiap ada kematian. Anehnya lagi, Karta merasa tidak mengenal satu orangpun dari rombongan pengantar jena zah tersebut. Tak satupun pula diantara mereka yang peduli dengan Karta yang dibuat bengong merasa banyak mendapatkan kejanggalan. Meskipun demikian, Karta tidak banyak protes, ia memilih bergabung ikut serta dalam group tersebut. Baginya, turut serta dalam pengiringan orang yang hendak dikubur adalah ibadah.

Tetapi untuk kali ini Karta memilih tidak membaur ditengah mereka, ia memilih berada dibarisan yang paling belakang, itupun masih mengambil jarak beberapa meter.

Suara noice  terdengar dari mereka. Sayup namun juga gaduh. Mereka mengumandangkan semacam do'a namun juga seperti mantra. Semua terdengar asing ditelinga. Kalau disimak, kira-kira suara lantunan do'a mereka dapat disimak sebagai berikut:

"Kromoleo..kromoleo...kromoleo....kromoleo.....kromoleo" begitu paduan suara mereka terus-menerus dilantunkan.

Sebagai orang Islam kita sama-sama tahu kalau do'a yang biasa dilantunkan sebagai pengiring jenazah pada umumnya adalah: " Laillaha ilallah..Laillahailallah...Laillahailallah...Laillahailallah".  

Bacaan itulah yang paling baik dilantunkan sebagai bacaan untuk mengantarkan jenazah ketempat peristirahatan terakhir. Tapi, kalau yang itu, Kromaleo, apa maksudnya?

Sepintas hal itu terdengar lucu. Tapi jika dihayati, dengungan tersebut seolah menghembuskan hawa mistis saat mantra tersebut dilantunkan dengan ritmis, hasilnya, bulu kudukpun berdiri. Ada apa dengan kata kromoleo, barang kali tak pernah ada yang tahu.

Karta mengikuti kemana arah mereka melangkah. Untuk menuju kuburan, rombongan harus belok kekiri. Karena itu satu-satunya jalan yang harus dilalui tanpa kecuali. Rombonganpun berbelok ke kiri. Lagu Kromoleo sayup-sayup masih terdengar mengiringi setiap langkah mereka. 

Hampir setengah barisan sudah berbelok, disusul barisan berikutnya, hingga masuklah semua kedalam belokan. Hingga barisan rombongan Kromoleo semua masuk kebelokan, Karta masih menunggu, sementara rombongan sudah tidak lagi kelihatan terhalang oleh rimbunnya pepohonan tepat berada di tikungan. Namun, belum Karta belok mengikuti jalur mereka, Karta sudah tidak lagi mendengar nyanyian mereka. Bahkan, ketika Karta sudah berbelok, Karta tidak juga melihat rombongan. 

Mereka ra'ib entah kemana. Mereka hilang begitu saja dari pandangan. Meninggalkan Karta seorang diri di tengah jalan sepi.

Karta sadar, ia sudah bergabung dengan hantu, tak banyak pikir lagi langsung berbelok pulang. Bermaksud mengambil langkah seribu, tapi kaki terasa berat digerakan. Kartapun berlari dengan gerakan lambat.

Bukan hanya Karta seorang, ternyata pengalaman yang sama juga sering terjadi pada orang lain dikampung. Pengalaman yang menimpa Karta sekaligus memunculkan banyaknya pengakuan dari orang-orang disekitar yang diam-diam mengalami pengalaman serupa. Semua membuat hantu Kromoleo dirasa perlu diperhitungkan. Kurangnya pengetahuan tentang Kromoleo, selama ini orang menganggap mereka hanya hantu biasa.

Dari berbagai literatur dan dunia klenik diceritakan, datangnya hantu Kromoleo dapat mengakibatkan hal buruk terjadi pada tempat yang didatanginya. Seperti kematian, kecelakaan dan hal buruk lain di kampung tersebut. Untuk menghindari hal itu, jika suatu kali mendapati hantu tersebut, alangkah baiknya kita ikuti saja sampai benar-benar melewati kampung kita, dengan begitu, maka hal negatif tersebut tidak akan terjadi dikampung kita, akan tetapi diluar kampung atau setidaknya diperbatasan desa.

Cara Paling Sederhana Mengundang Setan Dan Berkomunikasi Dengannya

Setan merupakan satu satunya makhluk ghaib yang terlanjur dikonotasikan jahat oleh manusia di dunia lantaran dia merupakan ketur...