Nasikah wanita desa dari Jember, Jawa Timur berhubungan dengan makhluk halus atau genderuwo hingga lahir seorang anak genderuwo.
Walaupun secara hukum alam makhluk hidup seorang manusia hanya akan melahirkan keturunan manusia juga. Akan tetapi dengan kisah Nasikah percaya atau tidak nyatanya dialaminya sebuah kenyataan yang tidak bisa disangkal bahwa orang yang menggaulinya sebagaimana suami istri adalah bukan suaminya meskipun ujudnya adalah manusia.
Cerita itu dimulai dari pamitnya kepergian F'ai, suaminya ke tempat yang jauh guna mencari nafkah dalam waktu yang lama.
Pada tahun 1970an, sa'at pasangan itu baru saja menikah dan belum sempat berhubungan intim, Fa'ispun pamit. Namun, baru tiga hari setelah kepergian suaminya itu, Nasikah mendapati suaminya kembali ke rumah.
Sudah barang tentu Nasikahpun terkejut, tapi sebuah alasan meski tak begitu jelas dan rasa curigapun ada dicobanya untuk tidak dihiraukan. Sebagai istri, Nasikahpun melayani sebagaimana seorang istri kepada suami, lagi pula hal itu belum sempat dilakukan karena suaminya harus pergi. Dan iapun hamil. Tepat di tujuh bulan kehamilan, Fa'i pergi lagi dengan alasan sama kembali melanjutkan bekerja.
Hari berjalan, dan kehamilan Nasikahpun semakin bertambah besar hingga ia akhirnya mendapatkan suaminya kembali lagi dari pekerjaannya.
Ayah Genderuwo
Akan tetapi, ia terkejut mendapatkan istrinya yang tengah hamil. Ia merasa tak pernah melakukan hubungan intim dengan istrinya sebagaimana layaknya suami istri hingga iapun menuduh istrinya itu telah melakukan selingkuh, tapi ia tak berhasil membuktikannya ditambahkan lagi semua tetangga dan masyarakat yang meyakinkah bahwa gerak gerik dan tingkah laku yang menuju kearah perbuatan itu tidak ada.
Rupanya, Fa'i suaminya yang selama ini tinggal bersama itu bukan suaminya, ia hanyalah gendruwo yang menyamar sebagai Fa'i, Tindak tanduk, postur tubuh, suara dan ciri-ciri yang sama persis, tidak ada alasan untuk Nasikah menolaknya.
Dirawat Sebagai Anak Manusia
Bayipun lahir dengan selamat. Fa'ipun tetap menerima bayi itu. Tapi, kisah mereka tak berhenti hanya sampai disitu rupanya. Anak yang lahir bukan anak menusia seperti layaknya. Ia mempunyai perawakan seperti makhluk asing, tubuhnya dipenuhi dengan rambut dan bintik-bintik merah .
Anak itu kemudian diberi nama Imam Sayuti, namun setelah beberapa lama ia mendapat wangsit dari ga'ib untuk menggantinya dengan nama "Tebo"
Tebopun terus dirawat dengan penuh kesadaran bahwa anak mereka tidal lain adalah keturunan genderuwo. Selama dalam perawatan tindak tanduknya seperti anak manusia biasa, namun dalam kenyata'annya,Tebo banyak kelainan. Ia tidak mampu beradaptasi dengan baik, sebagian dari dirinya sangat berbeda dengan manusia biasa. Ia makan lima kali lebih banyak dari porsi orang biasa. Ia hanya tidur dua jam dalam satu hari, kencing dua kali sehari dan buang air besar dua kali sebulan.
Tebo juga mempunyai kesulitan dalam berkomunikasi. Ia hanya bisa memahami bahasa Jawa itupun tidak benar-benar paham.
Menjadi Tenar
Nama Tebo semula hanya dikenal di daerah sekitar desa saja. Tahun 1990an sa'at seorang manager dari Wahana Misteri mendengar tentang manusia setengah genderuwo, merekapun mencari tahu tentang hal itu dan bertemulah dengan Tebo.
Tebo kemudian diundang kesebuah pameran sebagai Makhluk Anak Genderuwo di Wahana Misteri.
Masyarakat yang mendengar berita itu berbondong-bondong datang guna melihat secara langsung. Mereka takjub dengan adanya keturunan makhluk halus. Ini sempat memperkuat dengan adanya makhluk lain yang selama ini diragukan kebenarannya.
Tanpa adanya penelitihan yang lebih detail tentang makhluk keturunan makhluk lain, apakah ini mungkin hanya sebatas kelainan, bagaimana dengan hasil test DNAnya? Anda boleh percaya, boleh juga tidak. Yang kita ketahui adalah Dunia memang penuh misteri yang kadang kita tidak bisa pahami hanya semata-mata dengan logika.
0 comments:
Post a Comment