Tuyul adalah anak kecil dari golongan makhluk ghoib yang dapat dipelihara oleh manusia untuk disuruh mencuri uang. Uang hasil curiannya diberikan kepada sipemelihara atau majikan.
Ini juga merupakan cara lain dari pesugihan yang banyak dilakukan oleh orang yang ingin kaya dengan instan tanpa dengan bekerja keras.
Dari mana asal dan bagaimana mendapatkankannya?
Dari berbagai sumber mengatakan, Tuyul merupakan roh dari bayi yang terlahir belum cukup umur masa kelahirannya atau biasa disebut kelesan.
Sumber lain mengatakan dari sebuah tempat keramat dimana disitu menjadi tempat fafourit tuyul-tuyul, tak terkecuali berasal juga dari luar negeri. Orang dengan mata batin yang peka dapat melihat makhluk-makhluk tersebut berkeliaran di tempatnya.
Untuk mendapatkan tuyul orang dapat membeli dengan harga yang dipatok sesuai dengan kepintaran dari tuyul tersebut kepada seorang dukun, para normal dan orang yang mumpuni lainnya yang dengan sengaja memperjual belikan makhluk ghoib yang bentuknya kecil seperti bayi tersebut. Harganya bervariasi antara 5 juta hingga 1 miliar, tergantung kecerdasan yang dimiliki tuyul.
Berbicara mengenai jual beli tuyul, bahkan ada situs yang dengan terang-terangan menjual secara online. Disana disertakan juga kriteria tingkat kecerdasan dalam mencuri uang lengkap dengan sifat-sifatnya. Anda terlebih dahulu mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran dan sejumlah persyaratan awal. Setelah formulir pendaftaran diterima, anda tinggal menunggu dirumah sampai suatu hari tertentu anda akan diperlihatkan seekor tuyul yang tiba-tiba muncul tertangkap oleh mata anda secara nyata dan menghilang kembali dari tatapan.
Setelah kejadian tersebut, anda akan mendapat telpon dari si penjual yang mengkonfirmasi cocok atau tidak dengan rupa tuyul yang akan dikirim sesuai yang sudah dilihat walau secara sekilas. Jika setuju, transaksipun dilakukan.(https://pesugihanuanggoibkejawen.blogspot.com/2017/05/alamat-tempat-pesugihan-tuyul)
Bagi yang tidak mampu membeli, anda masih dapat menggunakannya dengan systim sewa atau kontrak. Dengan modal 5 jutaan anda dapat meraup penghasilan hingga 20 jutaan perhari. (http://kususpesugihan.blogspot.com/2014/09/situs-resmi-jual-beli-tuyul.html)
Sebagaimana bayi, tuyul masih suka menyusu, untuk keperluan menyusu seorang istri dari pemilik tuyul harus bersedia menyusuinya. Karena itulah kebanyakan istri pemilik tuyul berbadan kurus, karena harus menyusui seorang anak dari keturunan bangsa jin.
Akan tetapi, konon sekarang untuk menyusui sudah dapat diakali dengan cukup memberikan susu kemas yang dijual ditoko-toko.
Dalam kehidupan sehari-hari tuyul juga suka bermain-main sebagaimana layaknya anak kecil keturunan manusia. Mainan yang disukai adalah binatang yuyu dan
cermin.
Ini adalah merupakan kelemahan yang sering digunakan sebagai upaya untuk terhindar dari bahaya pencurian uang yang dilakukan oleh mereka. Menyimpan yuyu disebuah baskom dan cermin didekat tempat penyimpanan uang dapat menggagalkan aksi tuyul dalam mencuri, karena melihat ada mainan yang disukai akan membuat mereka terlena. Mereka akan berubah pikiran dari mencuri uang kepada menghampiri apa yang mereka sukai dan asyik mermain-main disana.
Tugas tuyul yang utama adalah mencuri uang yang ditunjukan oleh pemiliknya, dimana orang yang menjadi target sudah ditengarai menyimpan banyak duit dirumahnya. Tuyul hanya melekukan apa yang diperintahnya saja. Dia akan mengambil satu atau beberapa lembar uang kertas yang sudah dihapal yang pernah ditunjukan oleh pemiliknya.
Bisa dibayangkan, jika dalam satu hari berhasil menggasak lima tempat saja dengan nominal 100 ribuan dalam satu hari jumlahnya sudah 500 ribu, kerja apa yang upahnya sebesar itu?
Dalam melakukan aksinya, pemilik menggendongnya. Mondar mandir disekitaran tempat dimana dicurigai banyak uang tersimpan, seperti pertokoan, rumah orang kaya, bank dan tempat uang-uang lainnya. Disitulah sibapa angkat dan anaknya melakukan aksinya. Si bapa menunggu di luar, sianak tuyul masuk kedalam gedung, sebentar saja keluar situyul itu memanggul selembar uang dengan nominal tertinggi, yaitu uang kertas senilai 100 ribu rupiah.
Begitu pekerjaan itu terus dilakukan sampai pemilik akhirnya menjadi kaya dengan uang yang dikumpulkan dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga bertahun-tahun.
0 comments:
Post a Comment