Santet, sebuah usaha mencelakai orang lain dengan jalan ilmu hitam tak lagi hal asing didunia ini. Berbagai kejadian dan peristiwa atas namanya begitu sering kita dengar dengan segala misteri dan keseramannya. Kejahatan yang dilakukan secara telepatis dengan menggunakan ilmu yang bernama ilmu santet ini nyaris tak pernah ada pembuktian yang nyata, akan tetapi axist akan keberadaan gosipnya seakan tak pernah lekang sepanjang masa.
Jaman yang semakin maju dan modern sepertinya belum cukup mampu mengikis kepercayaan ini. Ia bahkan merangkak ikut melaju bersama jaman dengan istilah yang lebih keren, yaitu santet "Kerah Putih", santet yang dilakukan oleh orang-orang kantoran guna menyepak lawan maupun teman sekantornya yang menghalangi gerak kehidupan karirnya. Semua itu tidak lain demi nafsu dunia yang menggelapkan mata manusia dengan melakukan segala cara untuk menggapai kedudukan, harta, cinta dan nafsu-nafsu keduniaan lainnya.
Setiap langkah dan gerak manusia yang cenderung membuat celaka bagi orang lain dalam bentuk apapun memang perlu kita waspadai, apapun jenis langkah yang dilakukan orang itu, tak terkecuali dengn santet. Sekali mereka beraksi tanpa dapat terdeteksi ruang dan waktu, tanpa bisa dilacak, tak bisa dibuktikan dan tidak ada hukum undang-undang yang mengaturnya, bukankah itu benar-benar kejahatan yang bila benar adanya, tentunya hanya menguntungkan penjahatnya dan korbannya hanya bisa terkapar tak berdaya. Bagaimana jika sikorban itu adalah anda?
Sedikit banyaknya bardasar itulah sebuah upaya disini merasa sangat krusial dilakukan yaitu bagaimana menangkal ilmu jahat tersebut. Kejahatan yang bersumber dari kepercayaan akan hancur dilawan dengan keyakinan. Apapun jenis pemujaan kepada setan dan apapun imbalan yang diberikan olehnya kepada manusia yang takluk kepada makhluk yang tidak lebih sempurna dari manusia tidak akan mampu melawan orang-orang yang bersama Tuhan.
Tidak tanggung-tanggung dari pakar telepati, ahli mistis hingga ahli ilmu hitam itu sendiri disini berhasil digali penangkal dan pengobatan bagi saudara yang terlanjur terkena tembakan santet itu sendiri, baik yang langsung maupun yang tidak langsung, dan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Santet,dalam bahasa Arab dinamakan Ainun Shakirah yang artinya Sesuatu yang sangat menyilaukan dengan kekuatan yang tidak bisa dicerna dengan akal. Dalam masyarakat Jawa dinamakan Teluh Braja yang juga berarti Sinar yang terang benderang yang melesat sangat cepat. Apapun mereka menamakannya, yang pasti itu adalah setan yang sedang bekerja sesuai misinya yaitu menyesatkan manusia.
Bentuk atau media santet itu sendiri banyak macamnya seperti, Rambut, Dupa, Boneka, Paku, Kembang dan uba rampai lainnya. Benda-benda seperti rambut, paku, beling, kawat, bahkan ciri dikirim untuk dimasukan ke dalam tubuh target secara ghaib. Bisa anda bayangkan sendiri apa yang terjadi saat benda-benda tersebut bersarang di dalam tubuh. Itulah santet.
Kemunculan Teluh Braja biasanya akan dibarengi munculnya penyakit-penyakit. Jika Teluh Braja tampak melesat menuju suatu rumah biasanya penghuni rumah akan sakit dan tidak jarang juga sampai kepada kematian.
Menolak dan mengobati terkena santet bisa dilakukan dengan hal-hal yang tidak sulit dan mudah, hanya butuh ketelatenan juga kreatif. Beberapa jenis tanaman yang mengandung tolak santet bisa ditanam dihalaman rumah, pohon yang bisa menolak santet diantaranya adalah pohon pepaya, pohon sente dan yang lainnya adalah pohon pisang. Jika terjadi pemprosesan kedatangan santet yang sedang menuju maka pohon-pohon tersebut akan mengambil alih menyedot benda santet itu ke dalam tubuh pohon itu.
Jika anda merasa dikejar-kejar oleh kekuatan Santet, anda diharapkan membawa " Merang Padi Ketan Hitam" kemanapun anda pergi. Pada merang ketan hitam telah diyakini mampu menetralisir Santet.
Tanah atau bumi memiliki energi positif. Itulah sebabnya genderuwo, hantu, kuntilanak tidak mau menapaknya. Mereka berada sekitar 50 cm diatas tanah dan jika telapak kakinya terlalu dekat dia akan terasa panas.Untuk itu, tidur diubin (tidak diranjang) atau pada ketinggian dibawah 50 cm sangat disarankan.
Bagi yang telah terlanjur kena, coba rebus daun ilalang (Jawa ; Alang-Alang) dengan air putih. Setelah air mendidih, minumlah rutin selama 3 bulan berturut-turut.
Untuk yang beragama Islam ada cara yang Islami yaitu dengan membaca Ta'awudz, An-Nas, Al Falaq, Al-Ikhlas masing-masing tiga kali menjelang tidur , Mewirid do'a ; Hasbunallahu wa ni'mal wakiil (450 x) sehari semalam.
Jika diantara cara-cara diatas Anda tidak bisa melakukannya atau telah dilakukannya tetapi tidak ada perubahan, maka langkah yang terakhir adalah dengan meminta tolong pada orang yang memang benar-benar pakar atau ahli dibidangnya, mengingat untuk memastikan seseorang benar-benar terkena Santet tidaklah mudah, apalagi hal tererbut terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Tak ada penyakit yang tak ada obatnya dan Tak ada kekuatan yang tak ada kelemahannya, selain Allah. Hiduplah jangan neko-neko, lebih penting jangan menyakiti orang lain, karena rata-rata Santet dilakukan tidak lebih dari upaya pembalasan dari seseorang atas orang lain yang telah menyakiti dirinya.
0 comments:
Post a Comment