Ajian Lembu Sekilan adalah merupakan ilmu kanuragan nomor satu dari tanah Jawa Kuna, guna menahan pukulan untuk tidak mampu menembus badan, bahkan untuk menyentuh. Bukan hanya pukulan, senjata apapun jenisnya akan meleset dari badan pemilik ajian ini.
Dalam riwayat-riwayat, ilmu ini sudah begitu sering dibicarakan, bisa dibilang ilmu ini sudah demikian melegenda. Apalagi dari orang-orang yang pernah menggunakannya adalah para pejuang lndonesia sebagai perisai dalam berperang melawan penjajah.
Dapat dibayangkan, tanpa pelindung ghaib yang hebat bagaimana senjata bambu runcing mengalahkan senapan yang dimiliki Belanda.
Pertempuran 10 Nopember Surabaya sebagai contohnya. Prajurit Indonesia telah dikepung tentara sekutu yang semuanya bersenjata modern seperti senapan api, bren, bom dan sebagainya. Prajurit Indonesia hanya bersenjatakan bambu runcing.
Perhitungan diatas kertas, keadaan seperti itu pejuang-pejuang bambu runcing hanya dapat bertahan dua jam saja, selebihnya, semua terkapar mati ditembus pluru dan bom yang membakar lokasi pertempuran. Tapi pada kenyataannya, tidak semua pejuang itu mati. Bahkan yang gugur lebih sedikit dibanding yang tetap tegar menembus hujan peluru dan badai bom yang membakar Surabaya, hingga Hari pertempuran dikukuhkan sebagai Hari Pahlawan.
Sungguh, mereka banyak yang gugur itu wajar, mengingat pertempuran yang jauh dari kata seimbang, bila dibanding dengan lawannya, yaitu tentara sekutu barat yang sudah maju.
Yang perlu dicatat adalah, bagaimana mereka yang tetap tegar gagah berani terus menembus pertahanan musuh hingga tentara sekutu pada akhirnya dapat diusir. Haruskah semua tahu, jika benar seperti yang diceritakan bahwa sebagian dari mereka adalah prajurit yang diam-diam membekali dirinya dengan ajian Lembu Sekilan. Semua bentuk senjata yang menuju kepada pengguna Lembu Sekilan akan meleset dalam jarak sekilan (sekitar 20 cm dari tubuh).
Ajian Lembu Sekilan lebih kuat dari baju besi, dia melindungi sekujur bagian tubuh dari semua senjata yang menuju. Konon, tidak hanya melindungi dari tusukan senjata, senjata mistis semacam guna-guna, santet akan ditangkalnya juga. Kelebihan lainnya, pengguna juga senantiasa tampak muda dan segar di mata yang memandangnya, sehingga berfungsi juga sebagai pengasihan. Hebat, kan!
Sejarah menulis, bagaimana orang dulu memiliki kesaktian yang luar biasa seperti Sultan Hadiwijaya, yang kita kenal dengan julukan Jaka Tingkir atau Mas Karebet dari Demak yang akhirnya membangun Pajang, adalah disinyalir salah satu pemegang ajian yang dahszat tersebut.
Apa Dan Bagaimana Cara Kerja Lembu Sekilan?
Lembu Sekilan merupakan pagar ghaib,yaitu sebuah ilmu kanuragan (kekuatan ghaib) dari Jawa Kuna yang fungsinya membuat pengguna kebal terhadap serangan senjata. Ilmu Lembu Sekilan pada dasarnya merupakan sebuah mantra yang dirialati(melakukan penyiksaan diri, seperti puasa, mutih dan tidak makan) dan beberapa ritual.
Secara tidak kasat mata, tubuh pengguna dilndungi oleh makhluk ghoib yang mengcover semua sisi tubuhnya dalam jarak sekilan (sejengkal) atau sekitar 20 cm, tepatnya, jarak dari jari kelingking dan ibu jari yang terbentang.
Ilmu Lembu Sekilan merupakan ilmu kelas satu Kejawen yang dapat dipelajari. Hingga saat ini, konon orang-orang tertentu masih ada yang memilikinya meski tidak banyak, mengingat untuk mendapatkan ilmu ini saratnya sangat berat, yaitu dengan melakukan pertapaan selama 40 hari dengan berpuasa dan berbuka dengan sayur tanpa menggunakan daging, atau cuma makan dedaunan yang dikulup dengan bumbu garam, layaknya makanan lembu atau kerbau. Setelah itu, mulai hari Kamis Wage, ditambah 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum, dan juga tidak tidur (Jawa: Mati geni). Setelah itu tubuh baru siap menerima ilmu kebal tersebut.
Berikut mantra Ajian Lembu Sekilan:
0 comments:
Post a Comment